Pada saat ini, pola pikir masyarakat Indonesia mulai bergeser dari konsep mencari uang dengan cara bekerja, menjadi mencari uang dengan cara berwirausaha. Penelitian-penelitian sebelumnya dalam bidang pembelajaran kewirausahaan berfokus pada pentingnya seorang wirausaha untuk mengembangkan keahlian dan kerangka kerja kognitif untuk memenuhi permintaan yang berubah-ubah pada tahapan growth dan mattire dalam sebuah bisnis. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk meneliti apakah pembagian dan pencarian pengetahuan (knowledge sharing dan knowledge secking) memiliki hubungan dengan pembelajaran kewirausahaan (entrepreneurial learning), dan apakah modal manusia (human capital) dan modal sosial (social capital) memoderası kedua hubungan tersebut Penelitian ini menggunakan paradigma kuantitatif dan desain penelitian deskriptif. Untuk memperoleh data penelitian disebarkan kuesioner melalui Google Form. Teknik sampling yang digunakan adalah judgement sampling Jumlah sampel yang digunakan adalah 166, di mana 30 di antaranya merupakan sampel untuk studi pendahuluan dan 136 lainnya untuk penelitian aktual. Data yang diperoleh kemuudian dianalisis menggunakan metode PLS-SEM. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan positif antara knowledge sharing dan entrepreneurial learning, terdapat hubungan antara positif knowledge secking dan entrepreneurial learning, human capital tidak memiliki pengaruh terhadap hubungan antara knowledge sharing dan entrepreneurial learning, human capital memiliki pengaruh terhadap hubungan antara knowledge seeking dan entrepreneurial learning, social capital tidak memiliki pengaruh terhadap hubungan antara knowledge sharing dan entrepreneurial learning, dan social capital memiliki pengaruh terhadap hubungan antara knowledge seeking dan entrepreneurial learning.