Perkembangan internet mendorong industri perbankan untuk mengembangkan e-banking. Dengan melihat bahwa milenial menjadi salah satu aktor yang mendorong digitalisasi atau transformasi digital. karena mereka paham teknologi dan juga mudah menyerap tren baru dalam teknologi. Lebih lanjut industri perbankan ingin terus meningkatkan kualitas dan kepercayaan demi terus menciptakan nilai tambah pada merek supaya konsumen tidak beralih ke merek lain. Beberapa merek masih belum melakukan pemasaran dengan baik dengan dibuktikannya masih sangat jarang penelitian sebelumnya yang menyertakan manfaat risiko dan kepercayaan. Peneliti terdorong untuk melakukan penelitian demi mengetahui dampak yang terjadi pada aktivitas pemasaran jika aspek aspek tersebut berjalan dengan baik. Penelitian ini menggunakan satu variabel dependen yaitu ekuitas merek dan empat variabel intervening yaitu kepercayaan, kesadaran merek, persepsi kualitas dan loyalitas merek serta dua viariabel independent yaitu risiko dan manfaat. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan dengan jenis deskriptif. Obyek yang digunakan adalah BCA spesifik mobile banking dengan unit analisis individual. Peneliti melakukan metode pengumpulan data berupa kuisioner dengan 28 indikator yang diberikan secara personal dengan menggunakan skala likert 5 poin sebagai pengukurannya. Pengambilan sampel berupa non probabilitas dengan mahasiswa Universitas Pelita Harapan sebagai sampel. Jumlah sampel untuk penelitian ini adalah 40 untuk pendahuluan dan 105 untuk studi penelitian aktual. Analisa data yang digunakan adalah structural equation modeling. Terdapat delapan hipotesis yang didukung pada merek BCA. Studi ini memberikan beberapa kontribusi teoritis, implikasi manajerial dan saran untuk penelitian selanjutnya.