Indonesia merupakan negara kepulauan, menurut data United Nations Conference on the Standardization of Geographical Names pada Agustus 2017, Indonesia memiliki 16.056 pulau, dengan luas laut 5,8 juta kilometer persegi dan garis pantai 99.093 kilometer. persegi panjang. Suku Laut, adalah salah satu suku tradisional keturunan Melayu, suku kuno yang sudah ada sejak zaman Kerajaan Melayu, kita tahu bahwa Suku Laut memiliki gaya hidup nomaden (berjalan-jalan) di laut, dan biasanya Laut Suku menyesuaikan dengan kondisi cuaca. Orang suku laut mampu bertahan hidup dengan sebuah perahu kecil atau biasa disebut dengan “kajang”, perahu atau biasa disebut “kajang” ini merupakan symbol dari kesatuan keluarga. Karena kehidupannya di atas “kajang” maka dari itu laut dan pesisirnya adalah salah satu sumber kehidupan dan kesatuan bagi suku laut. lewat film Dokumenter adalah salah satu cara efektif untuk memperkenalkan dan mengangkat kembali identitas suku laut terutama dari aspek sejarah dan budaya. karya tugas akhir ini akan dilakukan dengan cara penelitian, observasi, wawancara dengan pihak terkait, dan akan dikemas dalam sebuah film pendek dokumenter yang berfokus pada indentitas budaya sampai kearifan lokal suku laut. Harapan penulis lewat film pendek dokumenter ini masyarakat dapat menambah wawasan tentang kependudukan masyaratkat di wilayah pesisir Indonesia, khususnya wilayah laut./ Indonesia is an archipelagic country. According to the United Nations Conference on the Standardization of Geographical Names in August 2019, Indonesia has 16.056 islands with a sea area of 5.8 million square kilometers and a coastline of 99,093 square kilometers. Suku Laut is one of the traditional tribes of Malay descent, an ancient tribe that has existed since the time of the Malay Kingdom. We know that Suku Laut lives a nomadic lifestyle in the ocean, and usually adjust with the weather conditions. The people of Suku Laut can survive in a small boat, or known as “kajang”. The boat named “kajang” is the symbol of a family unit because they live there. The coastline has become one of the living sources that unites the Suku Laut. This documentary film is one of the effective ways to introduce and bring back the identity of Suku Laut, especially from the historical and cultural aspects. This final project will be carried out through research, observation, interviews with related parties, and will be in a form of short documentary film that focuses on cultural identity to local wisdom of Suku Laut. The writer hopes that the society could add the knowledge about the people in coastal areas of Indonesia, especially the marine sea through this documentary film.