Indonesia merupakan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan penuh dengan keberagaman suku, ras, agama dan budaya. Akibat keberagaman tersebut, terdapat banyak perbedaan latar belakang di dalam kehidupan bermasyarakat. Bertemunya individu-individu tersebut mengakibatkan pernihakan antar etnis, walaupun sering terjadinya konflik akibat perbedaan latar belakang. Salah satu etnis asing yang masuk ke Indonesia adalah etnis Tionghoa. Hal tersebut menyebabkan budaya Tionghoa masuk dan meluas di Indonesia. Menetapkan etnis Tionghoa di Indonesia menyebabkan pernikahan antar etnis Tionghoa dengan etnis Pribumi. Akibat dari pernikahan tersebut, banyak etnis Tionghoa yang mulai mengikuti kebudayaan masyarakat setempat. Hal ini menyebabkan kebudayaan Tionghoa semakin pudar dan menyebabkan anak-anak zaman sekarang khususnya yang beretnis Tionghoa tidak ikut serta dalam melestarikan kebudayaan Tionghoa, apa lagi adanya pengaruh dari westernisasi. Film pendek Cina KW ini membantu mengingatkan masyarakat mengenai kebudayaan Tionghoa serta mengingatkan untuk tetap saling menghormati dan menghargai antar etnis. Film ini juga memperlihatkan sedikit kebudayaan Minang. Dalam kebudayaan Minang, mereka menganut sistem matrilineal, dimana keturunan mereka akan mengikuti garis ibu. Melalui film ini penulis berharap anak-anak muda khususnya berketurunan Tionghoa di zaman sekarang mulai ikut melestarikan kebudayaan Tionghoa serta dapat menghargai perbedaan antar etnis. Film ini dibuat berdasarkan riset yang telah dilakukan dengan cara wawancara dan referensi seni yang berhubungan dengan film Cina KW.