Jepang merupakan salah satu negara kepulauan yang berada di Kawasan Asia Timur. Budaya popular Jepang atau yang bisa di sebut J-Pop merupakan suatu strategi yang digunakan oleh Jepang dalam mengembangkan sektor pariwisatanya. Pemerintahan Jepang telah melihat bagaimana budaya popular mereka sangatlah mendunia. Untuk mempromosikan, kementrian Ekonomi, Perdagangan dan Industri (METI) dari jepang memperkenalkan “Cool Japan” sebagai bagian dari Nation Branding negaranya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi Nation branding Jepang melalui kebijakan “Cool Japan” untuk menciptakan citra sebagai destinasi pariwisata. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Analisis yang dilakukan untuk mengetahui strategi nation branding Jepang menggunakan teori Kontruktivisme, konsep Soft Power dan konsep Nation branding milik Keith Dinnie. Setelah menggunakan teori dan konsep tersebut diketahui bahwa strategi nation branding yang dilakukan oleh Jepang dalam memasarkan kampanye pariwisata mereka sesuai dengan konsep milik Keith Dinnie. Hanya saja dalam variabel diaspora mobilization, Jepang tidak melakukan tindakan yang dijelaskan dalam dua variabel tersebut. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran bagi penstudi nation branding agar dapat memahami ketika negara melakukan nation branding. Selain itu konsep nation branding yang terbilang konsep kontemporer dalam ilmu hubungan internasional, juga masih perlu banyak di pelajari bagi para penstudi ilmu HI.