This study aims to respond to Guru Penggerak program launched by the Ministry of Education and Culture. Guru Penggerak as learning leaders have more roles and capacities than just teachers in the classroom. Guru Penggerak are directed to have a growth mindset that is willing to learn and equip themselves, open and response positively to new things that lead to a meaningful and student-centered learning. Through the development of thematic research framework at elementary school level, teachers can pursue meaningful, in-depth and student-centered learning. This study is conducted through Research and Development method, ADDIE model. The results show that research-based learning module is effective. The effectiveness criteria are analyzed based on the results of the questionnaires returned by 19 students of level VI with an average of 4.2, the result of interview with subject teacher that indicates a meaningful, in-depth and student-centered learning through the process of learning and the percentage of learning outcomes from 10 randomly selected students that reach 80% of accomplishment/ Penelitian ini bertujuan untuk meresponi program Guru Penggerak yang digaungkan oleh Kemendikbud. Guru Penggerak sebagai pemimpin pembelajaran memiliki peran dan kapasitas lebih dari sekedar guru di dalam kelas. Guru Penggerak diarahkan untuk memiliki growth mindset yang terus mau belajar dan memperlengkapi diri, terbuka dan meresponi secara positif hal-hal baru sehingga tercipta pembelajaran yang bermakna dan berpusat kepada murid. Melalui pengembangan thematic research framework di tingkat Sekolah Dasar, guru dapat mengupayakan pembelajaran yang bermakna, mendalam dan berpusat kepada murid. Penelitian ini dilakukan dengan metode Research and Development, model ADDIE. Hasil penelitian menunjukkan thematic research framework adalah efektif. Kriteria efektifitas dianalisa berdasarkan hasil kuesioner yang dikembalikan oleh 19 murid kelas VI, hasil wawancara dengan guru mata pelajaran dan ketercapaian hasil belajar 10 murid yang dipilih secara acak. Ketiga sumber tersebut menunjukkan bahwa modul pembelajaran berbasis riset memenuhi kriteria efektifitas berdasarkan hasil kuesioner sangat baik dengan rata – rata 4.2, hasil wawancara yang mengindikasikan adanya pembelajaran bermakna, mendalam dan berpusat kepada murid selama pembelajaran dan persentase ketuntasan belajar sebesar 80%.