Salah satu tenaga kesehatan yang berperan penting dalam memberikan pelayanan kesehatan adalah perawat. Namun, dalam penelitian sebelumnya, banyak perawat mengundurkan diri dari tempat kerja mereka. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan perawat berhenti bekerja adalah karena konflik kerja, pengaruh stres kerja, dan tingkat kepuasan kerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh stres kerja-keluarga, stres kerja terhadap kepuasan kerja, konflik kerja-keluarga terhadap kepuasan kerja, kelelahan kerja terhadap kepuasan kerja, stres kerja terhadap niat pindah, konflik kerja-keluarga terhadap kepuasan kerja. niat pindah, kelelahan kerja terhadap niat berpindah, dan kepuasan kerja terhadap niat pindah.. Penelitian ini dijalankan dengan menggunakan paradigma penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif dan pengujian hipotesis. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode non-probability sampling, sampel jenuh dengan sampel sebanyak 170 perawat tetap dan prasyarat minimal dua tahun bekerja di RS TMC. Hasilnya kemudian dianalisis menggunakan software PLS-SEM. Hasil analisis data menunjukkan bahwa konflik kerja-keluarga berpengaruh positif terhadap stres kerja, stres kerja berpengaruh negatif terhadap kepuasan kerja. Konflik pekerjaan-keluarga berpengaruh negatif terhadap kepuasan kerja. Kelelahan kerja berpengaruh negatif terhadap kepuasan kerja. Stres kerja berpengaruh negatif terhadap turnover intention. Konflik pekerjaan-keluarga berpengaruh negatif terhadap turnover intention. Job burnout berpengaruh positif terhadap turnover intention. Kepuasan kerja berpengaruh negatif terhadap turnover intention