Dalam mencapai tujuan pendidikan Kristen yaitu pengembalian gambar dan rupa Allah serta rekonsiliasi maka pembelajaran seharusnya berpusat dalam Kristus. Hal ini akan memampukan guru untuk menjalankan perannya lebih dari sekedar memfasilitasi pembelajaran melainkan mendorong siswa untuk bertanggung jawab. Akan tetapi, faktanya pembelajaran belum terpusat pada Kristus, melainkan terpusat pada guru sehingga siswa menjadi tidak aktif. Oleh sebab itu, Penulisan ini bertujuan untuk melihat bagaimana: Hubungan pendekatan Christ centered, teacher directed student oriented, dalam rangka menciptakan pembelajaran matematika yang efektif. Berdasarkan hasil kajian, diperoleh hasil: bahwa hubungan pendekatan Christ centered, teacher directed, student oriented dalam rangka menciptakan pembelajaran matematika yang efektif bergerak dari tujuan pendidikan Kristen. Karateristik pertama sebagai guru Kristen adalah berelasi dengan Kristus. Hal ini kemudian membantu guru untuk menjadi teladan dan menuntun siswa dengan kasih melalui komunitas kelas dan struktur kelas yang membangun. Siswa digembalakan kepada tujuan pemuridan untuk responsif menjadi murid Allah yang bertanggung jawab sehingga pembelajaran seharusnya berorientasi kepada siswa. Menciptakan pembelajaran matematika yang efektif dipertimbangkan sesuai dengan tujuan pendidikan Kristen dalam sifat rekonsiliasi, siswa, dan juga guru. Hal ini tentu bukan hanya menyediakan kegiatan pembelajaran melainkan menjadikan pembelajaran bermakna. Saran yang diberikan penulis adalah menerapkan pendekatan ini dan menganalisa kendalanya agar menjadi pengetahuan bagi pembaca.