Diabetes melitus merupakan salah satu penyakit dengan prevalensi tinggi pada Provinsi Banten. Terapi untuk pasien diabetes melitus salah satunya menggunakan insulin. Tujuan dari penelitian untuk mengevaluasi terapi insulin dengan melihat karakteristik pasien serta pola penggunan insulin pada pasien rawat jalan dengan diagnosis diabetes melitus di Rumah Sakit swasta X kota Tangerang. Desain penelitian kohort retrospektif (non-eksperimen) yang menggunakan metode deskriptif, pengambilan data dilakukan pada periode Januari–Desember 2021. Teknik pengambilan sampel menggunakan Total Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 73 orang. Hasil penelitian menunjukkan jenis kelamin perempuan penderita diabetes melitus lebih besar (54,79%), jumlah kelompok usia penderita paling banyak 55-64 tahun (47,95%), komplikasi paling banyak yang terjadi CAD (38,79%). Terapi kombinasi insulin tunggal dengan antidiabetik oral lebih banyak (67,12%). Pada terapi tunggal atau kombinasi insulin yang paling banyak digunakan yaitu aspart + glargine (33,33%) sedangkan pada terapi insulin + antidiabetik oral kombinasi paling banyak yaitu antara insulin analog kerja panjang dengan obat golongan biguanid (metformin) (18,31%). Kendali HbA1c pada terapi insulin tunggal dengan antidiabetik oral mampu mengendalikan kadar HbA1c <6,5 mg/dL pada 4 pasien (10,81%). / Diabetes mellitus is a disease with a high prevalence in Banten Province. One of the therapies for diabetes mellitus patients is using insulin. The purpose of the study was to evaluate insulin therapy by looking at the characteristics of the patient and the pattern of insulin use in outpatients with a diagnosis of diabetes mellitus at private hospital X, Tangerang city. Retrospective (non-experimental) cohort research design using descriptive method, data collection is carried out in the period January-December 2021. The sampling technique uses Total Sampling with a total sample of 73 people. The results showed that the gender of women with diabetes mellitus was greater (54.79%), the most number of patients in the age group was 55-64 years (47.95%), the most complications were CAD (38.79%). Single insulin combination therapy with oral antidiabetics was more (67.12%). In single or combination therapy, the most widely used insulin was aspart + glargine (33.33%) while in insulin + oral antidiabetic therapy the most combination was between long-acting insulin analogues and biguanide drugs (metformin) (18.31%). Control of HbA1c on insulin therapy alone with oral antidiabetics was able to control HbA1c levels <6.5 mg/dL in 4 patients (10.81%).