Dalam penelitian ini akan meneliti pengaruh dari aggregate idiosyncratic volatility terhadap ekspektasi imbal hasil menggunakan data perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia pada periode 2006 sampai dengan 2015. Berdasarkan hasil penelitian ini, portofolio yang dibentuk berdasarkan value weighted cenderung menggambarkan hubungan yang negatif antara aggregate idiosyncratic volatility dengan excess return, tetapi hubungan tersebut tidak memiliki pola yang jelas, dikarenakan terdapat alpha negatif. Tetapi portofolio yang dibentuk berdasarkan equal weighted cenderung menggambarkan hubungan yang positif antara aggregate idiosyncratic volatility dan excess return, tetapi sama dengan portofolio value weighted, tidak terlihat jelas pola dari hubungan antara aggregate idiosyncratic volatility terhadap excess return, dan pada konteks pasar saham Indonesia, aggregate idiosyncratic volatility tidak memiliki pengaruh yang signifikan.