Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kemampuan pemasaran perusahaan yang sedang bertumbuh terhadap abnormal return saham, serta penelitian ini juga meneliti perbedaan peran kemampuan pemasaran perusahaan ritel dan perusahaan non-ritel yang sedang bertumbuh terhadap abnormal return saham. Dalam penelitian ini menggunakan data perusahaan di Indonesia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2006-2015. Data yang digunakan adalah data dengan jenis balanced panel data dengan jumlah perusahaan sebanyak 223 perusahaan. Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa di Indonesia, kemampuan pemasaran perusahaan-perusahaan di industri ritel yang sedang growth lebih tinggi dibandingkan perusahaan-perusahaan di industri non- ritel terhadap abnormal return saham.