Banyak Ibu rumah tangga yang sudah mulai memiliki bisnis sendiri terutama di sektor mikro di Indonesia. Sebuah label “mompreneur” sudah mulai diterapkan dalam kelompok wirausaha wanita. Wanita yang terlibat dalam wirausaha dapat menghasilkan masalah dalam mencapai work life balance yang disebabkan adanya konflik antara peran-peran yang dilakukan wanita.Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian yang dilakukan oleh Rehman dan Roomi, (2012). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahuipermasalahan dan strategi apa saja yang dilakukan mompreneur dalam mencapai work life balance. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 4 orang mompreneur ditambah dengan 4 orang triangulasi dari keluarga inti narasumber. Penelitian ini menggunakan software Nvivo dalam proses analisis data. Hasil dari diskusi ini dapat disimpulkan bahwa masalah yang paling banyak dihadapi oleh mompreneur adalah family dependent care dan kurangnya waktu.Strategi yang banyak digunakan oleh mompreneur adalah pendelegasian tugas dan membangun hubungan dengan keluarga.