Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh hubungan kepemilikan bank pemerintah dengan perusahaan yang mempunyai hambatan arus kas terhadap investasi di Indonesia. Selain bank milik pemerintah, penulis juga melakukan penelitian pada bank swasta dan bank asing. Penelitian ini menggunakan data perusahaan di Indonesia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2008-2017. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah unbalanced panel data dengan jumlah 277 perusahaan dan menggunakan Fixed Effect Model dalam melakukan regresi. Hasil dari penelitian ini di membuktikan bahwa perusahaan yang memertahankan hubungan dengan bank milik pemerintah dapat meningkatkan sensitivitas arus kas terhadap investasi hingga 84%. Perusahaan yang mempertahankan hubungan dengan bank swasta dan bank asing juga menunjukkan hasil yang sama yaitu meningkatkan masing-masing 27% dan 36% pada sensitivitas arus kas terhadap investasi. Hasil ini menunjukkan bahwa ketergantungan investasi perusahaan di Indonesia lebih terhadap internal cash flow, sesuai dengan teori pecking order.