Kewirausahaan internasional merupakan salah satu roda penggerak ekonomi negara Indonesia. Kontribusi yang diberikan berupa penyediaan lapangan pekerjaan, penambah masukan negara, serta pemerkuat cadangan devisa Indonesia merupakan salah satu negara di ASEAN, yang turut mendukung kewirausahaan internasional dengan membuka jalur perdagangan internasional se-ASEAN melalui Asean Free Trade Area (AFTA) Dengan dibukarnya jalur perdagangan internasional dapat meningkatkan persaingan usaha Pengusaha dalam negri dituntut untuk mampu berfikir kritis dan inovatif untuk melebarkan sayap dan bersaing secara internasional. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan GEM terhadap ASEAN dalam hal niat kewirausahaan internasioal pada tahap awal usaha, Indonesia berada diangka 0,3%. Lebih lanjut, beberapa tahun terakhir penelitian mengenai niat kewiraushaan internasional jarang dilakukan. Oleh karena itu penelitian ini akan membahas lebih dalam mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi niat kewirausahaan internasional seseorang Penelitian ini menggunakan paradigma kuantitatif dengan menggunakan jenis penelitian deskriptif Objek penelitian pada studi ini adalah mahasiswa/i Fakultas Ekonomi Universitas Pelita Harapan Karawaci Metode pengumpulan data yang dilakukan berupa penyebaran kuesioner yang diberikan secara personal. Skala pengukuran yang digunakan yaitu skala interval Likert 5 poin. Pada penelitian ini terdapat 3 variabel independen, yaitu sikap pribadi, norma subjektif dan kontrol perilaku dengan pola pikır global dan kecerdasan budaya sebagai variabel moderating dan niat kewirausahaan internasional sebagai variabel dependen. Selanjutnya akan dibahas juga mengenai hubungan antar masing-masing variabel yang diteliti Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik non-probabilitas sampling Jumlah sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah 30 untuk studi pendahuluan dan sebanyak 200 sampel untuk studi penelitian aktual. Setelah data berhasil dikumpulkan, selanjutnya dilakukan uji reliabilitas, uji validitas dan uji asumsi klasik. Dari 23 indikator, terdapat 21 indikator yang berhasil melewati uji reliabitas, uji validitas dan uji asumsi klasik. Setelah itu data akan dianalisis menggunakan Moderated Multiple Regression (MMR). Hasil analisa menggunakan MMR menunjukkan bahwa enam dari sembilan hipotesis tidak didukung. Penelitian ini juga memberikan kontribusi teoritis dan implikasi manajerial, dan saran untuk penelitian selanjutnya.