Anak usia 2-4 tahun dikenal dengan usia golden age (usia emas). Anak mengalami masa perkembangan yang sangat pesat. Dari lingkungan anak belajar untuk berinteraksi dan bersosialisasi, belajar untuk mengikuti aturan, tunduk pada aturan. Namun fakta yang ditemukan anak usia 2-4 tahun memiliki sifat yang egosentris, suka membuat ulah, dan tidak mau taat pada aturan. Anak membutuhkan pengenalan terhadap perilaku positif. Penerapan penghargaan dan konsekuensi dapat digunakan sebagai pengenalan perilaku positif anak. Tujuan dari pembuatan proyek akhir ini yaitu memaparkan peran seorang guru sebagai pembimbing dalam pengenalan perilaku positif melalui penghargaan dan konsekuensi. Pengenalan perilaku positif perlu dilakukan untuk anak usia dini karena melihat anak sebagai imago dei memerlukan tuntunan dan pengenalan terhadap perilaku positif. Penghargaan diberikan dengan memberikan stiker jika anak menunjukkan perilaku baik dan konsekuensi berupa memberikan teguran sebanyak tiga kali dan jika masih melanggar akan diminta duduk di kursi pojok. Kesimpulannya penghargaan dan konsekuensi dapat dijadikan guru untuk membimbing anak dalam proses pengenalan perilaku positif dengan cara memberikan pujian kepada anak jika anak memiliki perilaku positif dan memberikan konsekuensi kepada anak jika menunjukkan perilaku negatif. Saran yang dapat penulis berikan adalah penghargaan dan konsekuensi dapat diterapkan dalam membimbing siswa mengenal perilaku positif jika guru dapat konsisten dalam menggunakannya.