Guru merupakan komponen utama dalam menjalankan sistem pendidikan di sekolah. Profesi guru sebagai pendidik dituntut harus memiliki kompetensi diantaranya kompetensi kepribadian. Kompetensi kepribadian adalah kompetensi yang menunjukkan adanya sikap yang dewasa, mulia dan memiliki nilai moral yang baik. Melalui kompetensi ini guru dituntut menjadi seorang teladan dalam menginternalisasikan setiap nilai-nilai moral serta berakhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari. Oleh sebab itu tujuan dari literatur ini adalah menjelaskan bagaimana peran guru menjadi teladan dalam menerapkan sikap toleransi dalam proses pembelajaran. Sikap toleransi dalam sistem pendidikan akan membawa siswa memahami identitasnya dan identitas orang-orang yang ada di sekitarnya sehingga proses pembelajaran di dalam kelas dapat berjalan dengan ideal untuk mencapai tujuan pendidikan itu sendiri yakni semakin mengasihi Tuhan. Kasih kepada Tuhan akan selaras dengan kasih kepada sesama oleh sebab itu sikap toleransi harus diwujudkan sebagai bentuk manusia mengasihi Tuhan dan sesama. Kajian literatur ini menunjukkan adanya signifikansi guru sebagai teladan di dalam kelas dan bagaimana guru mengenali identitasnya sebagai orang yang sudah diselamatkan dan dapat menjadi teladan bagi siswanya. Oleh sebab itu, melalui literatur ini nilai-nilai moral salah satunya toleransi harus diajarkan sejak peserta didik masih usia dini sehingga mereka tahu bagaimana memandang orang lain sebagai image of God.