Metode Montessori merupakan salah satu metode dalam pembelajaran yang di dalamnya terdapat aktivitas motorik sehingga terdapat pengalaman eksplorasi secara langsung. Metode Montessori diterapkan menggunakan benda konkret secara repetitif untuk mendukung kemampuan kognitif siswa TK A yang memasuki tahap praoprasional untuk merekonstruksi pengetahuan menjadi pemahaman. Dalam proses pembelajaran, permasalahan yang terjadi adalah siswa kesulitan membedakan bentuk benda dan bunyi huruf yang berbeda akibat belum terpenuhinya tahap pengetahuan pada usia sebelumnya serta perbedaan latar belakang pendidikan. Tujuan penulisan ini adalah menjelaskan penerapan metode Montessori di dalam kelas untuk mengembangkan kemampuan kognisi siswa serta memaparkan dampak penerapan metode Montessori di kelas. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan didapatkan bahwa siswa mengalami perkembangan dalam proses berpikir sehingga tidak lagi kesulitan dalam membedakan bentuk benda dan bunyi huruf. Pemilihan dan penerapan metode Montessori tidak terlepas dari peran Roh Kudus yang memberikan hikmat sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dan siswa bertumbuh secara holistis. Saran bagi peneliti selanjutnya adalah melakukan tinjauan secara mendalam mengenai repetisi dalam metode Montessori yang efektif dilakukan pada proses pembelajaran sehingga dapat memastikan bahwa siswa memahami apa yang diajarkan.