Pendidikan Kristen bertujuan menggembalakan siswa menjadi murid Kristus yang bertanggung jawab. Disiplin adalah karakter yang perlu diubahkan melalui pembelajaran di dalam kehidupannya, karena karakter telah dibentuk sejak kecil melalui keluarga dan sekolah. Akan tetapi, masih ditemukan maraknya ketidakdisiplinan siswa dalam pembelajaran, seperti kurang memerhatikan guru saat menjelaskan, berbicara dengan teman tanpa seizin guru, tidak mengikuti instruksi dan prosedur yang berlaku, tidak memerhatikan teman saat bertanya, menjawab, dan menyampaikan pendapat. Berdasarkan kajian literatur, disiplin siswa dapat ditingkatkan melalui implementasi reward dan punishment dalam pembelajaran. Tujuan penulisan Tugas Akhir ini adalah mengkaji implementasi reward dan punishment untuk meningkatkan disiplin siswa. Peningkatan disiplin siswa terlihat ketika reward dan punishment diberikan guru kepada siswa. Peningkatan disiplin terlihat ketika siswa melakukan hal-hal positif yang sesuai dengan indikator kedisiplinan dan juga siswa tidak berbicara dengan teman tanpa seizin guru. Reward adalah penghargaan, sedangkan punishment sebagai hukuman terhadap pelanggaran. Reward yang diberikan berupa stiker, sedangkan punishment berupa menghafal bacaan dari Alkitab, serta merefleksikan kesalahannya. Dalam mengimplementasikan reward dan punishment, guru harus tegas, konsisten, dan sabar dalam menerapkan aturan dan konsekuensi. Berdasarkan kajian, implementasi reward dan punishment dapat meningkatkan disiplin siswa. Saran kepada guru agar tegas dan konsisten dalam mengimplementasikan peraturan, reward dan punishment agar berlangsung dengan efektif.