Pembelajaran yang ideal dapat terwujud saat proses belajar mengajar berlangsung dengan kondusif. Namun, secara realitanya tidak semua pembelajaran berjalan sesuai dengan peruntukkannya. Salah satu faktor yang membuat kelas tidak berjalan dengan baik ialah karena kurangnya disiplin siswa selama pembelajaran. Hal ini menunjukkan bahwa guru yang berperan sebagai fasilitator masih belum membiasakan siswa untuk disiplin. Maka dari itu, penulis menawarkan penggunaan metode pembiasaan untuk membantu guru dalam menanamkan nilai positif kepada siswa. Metode pembiasaan dapat diterapkan dalam pendidikan Kristen dimana dalam guru dapat mengajarkan kebenaran sehingga siswa memahami kebenaran yang nyata dalam hidupnya dan mengimplementasikan etika yang sesuai dengan kehendak Allah, contohnya ialah disiplin. Adapun metode penelitian yang digunakan ialah kualitatif deksriptif dengan mengambil data dari hasil Praktikum Pengalaman Lapangan (PPL 2). Melalui praktik metode pembiasaan selama PPL menunjukkan bahwa penerapan metode tersebut dapat digunakan untuk membentuk kedisiplinan siswa. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa metode pembiasaan dapat diterapkan untuk menolong siswa dan guru di dalam pengembangan nilai disiplin. Metode Pembiasaan dapat diterapkan jika adanya konsistensi. Tujuan dari pembiasaan ialah siswa dapat memahami bahwa disiplin sangat penting dan memahaminya sepanjang hayat. Saran dalam penerapannya sendiri guru perlu menguasai dan mengikuti langkahnya secara konsisten.