Karakter merupakan salah satu instrumen terpenting dalam pendidikan. Berkaitan dengan hal ini, guru di dalam kelas menetapkan peraturan dan prosedur sebagai langkah represif guna meningkatkan disiplin belajar peserta didik di dalam kelas. Tujuan dari penulisan penelitian ini adalah untuk menjabarkan hubungan disiplin belajar dengan penerapa peraturan dan prosedur di dalam kelas, serta mengetahui penerapan peraturan dan prosedur dalam meningkatkan kedisiplinan peserta didik kelas III tingkat Sekolah Dasar. Metode yang dipakai adalah metode kualitatif deskriptif dengan lima fokus kajian di dalamnya. Ketidakdisiplinan terhadap belajar merupakan sebuah dampak dari menurunnya moral peserta didik, untuk itu dibutuhkan peranan guru dalam menegakkan peraturan di dalam kelas adalah sebagai agen rekonsiliasi. Guru Kristen bertanggung jawab memberikan pertolongan bagi peserta didik untuk beroleh transformasi diri menjadi semakin mirip dengan rupa dan gambar Allah. Penerapan peraturan dan prosedur di dalam kelas menghasilkan dampak yang positif bagi peserta didik, ditandai dengan kondisi ruang kelas yang menjadi lebih kondusif dari sebelumnya. Langkah-langkah yang dilakukan adalah dengan merancangkan peraturan dan prosedur, melakukan diskusi dengan terkait peraturan yang telah dibuat, dan melakukan controlling terhadap peraturan yang telah ditetapkan. Saran bagi guru adalah untuk memantau kebutuhan dan tingkah laku peserta didik serta melakukan evaluasi terkait penerapan peraturan dan prosedur, sedangkan bagi peneliti selanjutnya yang akan menggunakan pembahasan yang sama adalah untuk terus memperhatikan kesesuaian antara peraturan dan prosedur yang diberikan dengan kondisi kelas.