Interaksi adalah dasar terbentuknya pembelajaran interaktif. Tanpa adanya interaksi di dalam kelas mustahil pembelajaran interaktif dapat tercipta. Pembelajaran interaktif sendiri merupakan salah satu bentuk implementasi seorang guru yang profesional. Oleh sebab itu menentukan metode mengajar yang mampu menciptakan pembelajaran yang interaktif adalah hal yang sangat penting untuk dipikirkan. Metode jigsaw merupakan salah satu bentuk metode pembelajaran yang interaktif. Namun, hal yang menjadi masalah di sekolah-sekolah saat ini adalah masih dominannya penerapan metode pembelajaran yang tidak interaktif. Masalah tersebutlah yang ditemukan penulis selama PPL 2 berlangsung, yakni pembelajaran yang hanya bersifat satu arah saja, sehingga tidak terdapat ruang interaksi bagi siswa. Paper ini ditulis dengan tujuan untuk memaparkan penerapan metode jigsaw dalam menciptakan pembelajaran yang interaktif sebagai implementasi guru profesional. Metode penelitian yang digunakan dalam proses pembahasan Paper ini nantinya akan menggunakan metode kualitatif deskriptif. Hasil dari penulisan Paper ini menunjukkan bahwa metode jigsaw mampu menciptakan pembelajaran interaktif sehingga merupakan bentuk implementasi guru yang profesional. Hal ini dikarenakan metode jigsaw menyediakan ruang bagi siswa untuk berdialog, sehingga mendorong terciptanya pembelajaran interaktif. Dalam proses mengembangkan kompetensi profesional, guru disarankan untuk terus belajar menggunakan metode yang interaktif.