Keterampilan motorik halus anak merupakan satu dari aspek keterampilan perkembangan anak. Ada beberapa faktor yang memengaruhi perkembangan anak, salah satunya adalah pengaruh peranan orangtua itu sendiri. Suatu anugerah dari Kristus bahwa orangtua menjadi dasar untuk melakukan tuntunan menjalani kehidupan Kristen dan mengajarkan kepada anak secara berulang-ulang. Tuntunan dan juga bimbingan orangtua diharapkan dapat menuntun perkembangan motorik halus anak. Namun, penulis mendapati bahwa kemampuan motorik halus siswa di dalam cara memegang pensil yang tepat dan menebalkan pola garis berbentuk huruf “a” yang masih kurang, padahal di usia TK 4-5 tahun sudah seharusnya bisa memegang pensil dengan ujung jari. Pembiasaan dalam memegang pensil dengan tepat dan juga mampu menulis awal-awal dengan bantuan pola garis. Penulisan proyek akhir ini tujuannya memaparkan pengaruh peranan orangtua terhadap kemampuan motorik halus anak. Hasilnya beberapa orangtua memang sudah ada yang melakukan pembiasaan kepada anak dalam memegang pensil, namun masih ada orangtua yang tidak membiasakan sebelum memasuki usia sekolah ataupun menuntun anaknya untuk berlatih memegang pensil. Kesimpulannya dapat dikatakan bahwa orangtua memegang penting peranan di dalam keterampilan motorik halus anak. Untuk upaya yang lebih maksimal dalam mengembangkan kemampuan motorik halus anak, perlu adanya kerja sama antara pihak sekolah dan juga orangtua dalam memonitor perkembangan anak.