Hasil belajar merupakan hasil yang diperoleh setelah proses pembelajaran dilakukan. Indikator hasil belajar yang digunakan antara lain memiliki pengetahuan, pemahaman, dapat mengkaji, membuat, kreatif, bertanya, mencapai KKM, dan memecahkan permasalahan yang sajikan. Siswa kelas IX salah satu sekolah di Cikarang belum mampu mencapai 4 dari 5 indikator hasil belajar, seperti tidak mampu menjawab dan beberapa jawaban yang diberikan tidak sesuai. Tujuan Proyek akhir ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran problem posing yang dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Penggunaan model pembelajaran problem posing mampu meningkatkan hasil belajar siswa yang dilihat dari tercapainya semua indikator hasil belajar dan didukung oleh peningkatan nilai rata- rata pre-test serta post-test secara berturut-turut sebesar 36.5 menjadi 81. Model pembelajaran problem posing berfokus pada pembuatan soal, menemukan penyelesaian dan pemecahannya. Penerapan model pembelajaran problem posing pada kelas IX menunjukkan peningkatan pada hasil belajar siswa. Sebagai pendidik Kristen, selain membantu siswa meningkatkan hasil belajar, guru juga harus mampu membawa siswa mengenal kebenaran sejati yaitu Yesus Kristus. Saran agar penilaian dilakukan secara berkala untuk setiap topik materi untuk melihat hasil belajar siswa dan membuat soal pre-test dan post-test yang berbeda tapi memiliki tingkat kesulitan yang sama.