Pembelajaran matematika bertujuan menanamkan kemampuan pemahaman matematis. Kemampuan ini penting sebab melatih siswa berpikir deduktif dan menunjukan hubungan konsep matematika dalam kehidupan nyata. Fakta lapangan membuktikan siswa XI IPA IPS salah satu SMA daerah Lampung kesulitan mengerjakan soal kontekstual sebagai buah dari rendahnya kemampuan pemahaman matematis. Menyikapi ini, guru perlu menggunakan kemampuan pedagogik untuk merepetisi soal kontekstual dalam pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis implementasi pemberian soal kontekstual dalam membantu kemampuan pemahaman matematis siswa. Dengan metode penelitian kualitatif deskriptif, fokus kajian membahas kemampuan pemahaman matematis, soal kontekstual matematika, soal kontekstual dalam membantu kemampuan pemahaman matematis siswa, kemampuan pemahaman matematis siswa kelas XI IPA IPS, dan penerapan soal kontekstual pada kelas XI IPA IPS. Berdasarkan wawasan Kristen Alkitabiah, pelayanan guru ditujukan untuk menyingkapkan potensi siswa yang telah dianugerahkan Allah. Filosofi pendidikan Kristen antropologi, epistemologi, dan aksiologi juga menyatakan pendidikan dijalankan manusia, bersumber pada kebenaran Alkitab, dan sesuai kehendak Allah. Filosofi ini menyadarkan guru untuk mempraktikan pemberian soal secara sungguh-sungguh sebagai tanggung jawab kepada Allah. Hasil kajian menunjukan bahwa soal kontekstual mampu membantu kemampuan pemahaman matematis siswa. Lewat hasil penelitian ini, disarankan sekolah menyediakan pelatihan pembuatan soal kontekstual, pengajar perlu menggunakan soal kontekstual dalam pembelajaran, dan peneliti selanjutnya memperluas variabel yang diulas.