Siswa diharapkan mampu menunjukkan sikap menghormati dan menghargai pendapat temannya. Permasalahannya adalah perilaku negatif siswa tidak menghormati pendapat teman masih terjadi di sekolah. Siswa adalah gambar Allah yang jatuh ke dalam dosa sehingga statusnya sebagai gambar Allah ternoda, akibatnya siswa cenderung melakukan kesalahan seperti tidak menghormati pendapat teman. Guru berusaha menuntun siswanya hidup serupa Kristus dengan menghilangkan perilaku tidak menghormati pendapat teman. Guru mengambil tindakan dengan menegur siswa secara personal. Tujuan penulisan kajian literatur ini untuk mengetahui pentingnya teguran secara personal sebagai solusi yang digunakan guru untuk mengatasi perilaku siswa yang tidak menghormati pendapat teman. Disimpulkan bahwa, teguran secara personal penting sebagai solusi untuk mengatasi perilaku siswa tidak menghormati pendapat teman. Teguran secara personal menciptakan interaksi dua arah siswa dengan guru, keterbukaan antara siswa dengan guru, guru mudah mengetahui penyebab siswa tidak menghormati pendapat teman, guru melihat respon siswa secara langsung, wadah bagi guru untuk menyentuh hati siswa. Memberikan teguran perlu memperhatikan prinsip sopan santun, efektif, guru menunjukkan teladan sebelum menegur, menegur untuk mendidik, dan disampaikan dengan kasih. Disarankan untuk penulisan literatur berikutnya, sebaiknya mengkaji langkah menyampaikan teguran secara personal dan hambatan yang dialami dalam menegur secara personal.