Motivasi belajar merupakan salah satu aspek penting yang mendukung pembelajaran dan menjadi perhatian bagi setiap guru sebagai pemimpin pembelajaran di kelas. Hal ini tentunya sangat dibutuhkan oleh siswa apalagi pada pembelajaran yang mereka anggap membosankan, seperti pembelajaran matematika. Dalam pembelajaran, siswa melatih diri untuk bernalar, berkomunikasi, memecahkan masalah mengenai logika, analisis, aljabar, geometri, dan aritmatika. Tujuan motivasi belajar matematika adalah mendorong siswa agar aktif dalam mengikuti pembelajaran dan mampu memahami materi tentang matematika melalui pengembangan potensi dan kreatifitas yang dimiliki oleh siswa. Selama praktik mengajar, permasalahan yang ditemukan saat pembelajaran berlangsung adalah minimnya pemberian motivasi belajar matematika oleh guru kepada siswa dan tentunya membuat siswa memiliki perspektif buruk tentang matematika. Padahal matematika merupakan pelajaran yang sangat penting dan bisa dikaitkan dengan konteks kehidupan sehari-hari. Sebagai seorang guru Kristen yang dipanggil dan menjadi wakil Allah, salah satu motivasi belajar siswa yang dapat diberikan adalah melakukan pendekatan dan strategi pembelajaran sebagai bentuk implementasi nilai-nilai kristiani ketika pembelajaran berlangsung. Implementasi nilai-nilai kekristenan dalam pembelajaran berarti guru menuntun siswa untuk melihat karya Allah dan mengalami Allah dalam kegiatan pembelajaran termasuk pada pembelajaran matematika. Penerapan nilai-nilai kekristenan inilah menjadi salah satu tanggung jawab guru Kristen dalam menciptakan suasana pembelajaran yang efektif di kelas.