Latar belakang penulisan makalah ini muncul karena pengetahuan yang disingkapkan oleh guru tidak sampai pada ingatan jangka panjang siswa. Hal itu mengindikasikan bahwa pembelajaran yang dilaksanakan belum bermakna sehingga siswa mudah melupakan materi yang baru saja diajarkan. Permasalahan ini juga yang terjadi di sebuah Sekolah Dasar, tepatnya di kelas II. Siswa lupa dengan materi yang diajarkan guru, terlihat malas di kelas, berbicara sendiri, lambat dalam mengerjakan pekerjaan sekolah. Oleh karena itu penulisan makalah ini bertujuan untuk mendiskripsikan penerapan pembelajaran bermakna di sebuah sekolah Tangerang dan membahas upaya seorang guru dalam menciptakan pembelajaran yang bermakna. Guru dan siswa perlu mengetahui bahwa ia dan siswa adalah ciptaan istimewa Allah yang dituntut untuk mempertanggung jawabkan keistimewaannya. Melalui pembelajaran bermakna, guru dapat menyingkapkan kebenaran tersebut sehingga ia dan siswanya dapat bertanggung jawab selama pembelajaran di kelas.Untuk mewujudkan hal tersebut, guru perlu memiliki pemahaman yang tepat mengenai kebenaran yang absolut. Dalam menciptakan kebermaknaan di setiap pembelajarannya, guru dituntut untuk mengenal setiap siswanya, memiliki kepekaan terhadap pengetahuan awal siswa, dan memilih metode yang tepat. Selain itu dalam merancang RPP, guru harus mengetahui, memperhatikan dan menerapkan indikator pembelajaran bermakna dan indikator pemahaman sepanjang hayat.