Kemampuan berpikir tingkat tinggi atau High order thinking skills (HOTS) penting dimiliki generasi muda supaya mampu menghadapi tantangan masa depan. Survei The Trends International Mathematics and Science Study (TIMSS) dan Programme for International Student Assessment (PISA) menunjukkan bahwa siswa Indonesia belum memiliki kemampuan HOTS. Tujuan proyek akhir ini yaitu memaparkan penerapan metode problem solving untuk menstimulus HOTS siswa kelas VIII di salah satu SMP Kristen di Jakarta dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif. Pengembangan kemampuan HOTS akan mendukung siswa mengerjakan tanggung jawab mandat budaya sebagai gambar rupa Allah. Kesimpulannya, penerapan metode problem solving untuk siswa kelas VIII dapat dilakukan melalui langkah-langkah seperti merumuskan, menganalisis masalah, merumuskan hipotesis yakni mencari solusi, mengumpulkan data, menguji hipotesis dengan menyesuaikan hipotesis dan informasi, serta merumuskan pemecahan masalah yang menstimulus kemampuan HOTS. Keberhasilan metode ini dapat dilihat dari tercapainya indikator menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta berdasarkan peningkatan nilai post-test. Untuk peneliti selanjutnya, disarankan agar metode diterapkan di beberapa kali pertemuan, yaitu siswa dipastikan menerapkan setiap langkah, dan memaksimalkan waktu. Saran untuk sekolah yaitu mengadakan pelatihan pembelajaran berbasis HOTS dan pembuatan soal HOTS.