Pendisiplinan merupakan hal yang penting yang harus dipupuk sejak usia dini. Selain dari keluarga, sikap disiplin juga dibentuk melalui pendidikan formal. Melalui pendidikan anak dilatih sejak dini untuk taat pada setiap peraturan yang ada dan yang telah ditetapkan oleh pihak sekolah dan juga guru. Penting bagi pendidikan Kristen melatih kedisiplinan siswa, karena sikap disiplin adalah bentuk memuliakan Allah dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu masalah yang kadang terjadi dalam pendidikan adalah sikap tidak disiplin Faktanya didapatkan peneliti pada tanggal 17 Juli–16 Agustus 2019 di kelas III yaitu siswa sulit mendengarkan penjelasan guru saat guru mengajar, sibuk sendiri selama proses belajar mengajar, ribut, bercerita dengan teman-temannya yang lain dan juga tidak tepat waktu saat mengumpulkan pekerjaan rumah yang diberikan. Melihat masalah yang dihadapi peneliti memutuskan untuk menggunakan metode konsekuensi positif dan konsekuensi negatif dalam menyelesaikan masalah. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk melihat keefektifan dari metode konsekuensi positif dan konsekuensi negatif dalam mengatasi masalah kedisiplinan siswa kelas III Sekolah Dasar. Hasil yang diperoleh adalah metode ini kurang efektif karena adanya keterbatasan dari peneliti yang kurang tegas dan juga tidak percaya diri saat ada intrupsi. Saran bagi guru, guru haruslah memiliki ketegasan dan mempersiapkan rencana yang lain saat intrupsi terjadi.