Peran guru sangat dibutuhkan untuk mengembangkan motivasi belajar siswa melalui perkataan positif yang mampu memengaruhi pikiran dan alam bawah sadar siswa untuk mengubah pikiran negatif menjadi pikiran positif. Penelitian ini dilakukan pada 2 kelas tingkat menengah di salah satu sekolah swasta Lampung dengan total 34 siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan afirmasi positif di dalam kelas mampu mengembangkan motivasi belajar siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Melalui penerapan afirmasi positif, siswa memahami potensi yang dimilikinya dan tidak membatasi diri karena keraguan atau ketakutan. Guru sebagai agen transformasi membantu siswa untuk tidak terjebak di dalam perasaan rendah diri dan pikiran negatif sehingga siswa bisa mencapai tujuan yang telah Tuhan tetapkan di dalam dirinya. Hasil penelitian menunjukan bahwa afirmasi positif menerapkan afirmasi positif adalah dengan memberikan kata-kata semangat yang meyakinkan siswa, memberikan pujian kepada siswa, dan menerapkan afirmasi positif secara terus-menerus. Selain penerapan afirmasi positif di dalam kelas, seorang guru harus terlebih dahulu menerapkan afirmasi positif untuk dirinya sendiri dan membangun suasana kelas yang menyenangkan dan nyaman bagi siswa. Saran yang dapat diberikan adalah menuliskan lebih dalam terkait perbedaan dan persamaan penguatan serta afirmasi positif.