Integrasi profil pelajar Pancasila dengan profil lulusan yang berlaku pada sekolah Kristen membutuhkan peran penting dari guru Kristen. Setiap pengajaran yang diberikan guru perlu memperhatikan keenam aspek profil pelajar Pancasila dengan tetap berdasar pada tujuan dari pendidikan Kristen. Faktanya, pengupayaan profil pelajar Pancasila tidak optimal karena berbagai kesulitan dalam pengajaran intrakulikuler. Merujuk pada hal ini, tujuan dari penulisan ini yaitu untuk menguraikan peran guru dalam implementasi pembelajaran berorientasi siswa untuk mengoptimalkan tercapainya enam aspek profil pelajar Pancasila dalam konteks pendidikan Kristen. Manusia diciptakan segambar dan serupa dengan Allah, rusak akibat kejatuhan dalam dosa. Ketidakmampuan manusia mencapai standar Allah, dimanifestasikan pada pendidikan yaitu tidak optimal pencapaian profil pelajar Pancasila dalam pembelajaran, Allah dengan kasihNya mengambil inisiatif untuk menebus manusia melalui penebusan Kristus. Salah satu bentuk pemulihan melalui upaya guru mencapai profil pelajar Pancasila dengan peran guru dalam pembelajaran berorientasi pada siswa. Peran guru yang dimaksud yaitu sebagai fasilitator dan sebagai teladan. Selain itu satu hal penting yang harus diperhatikan adalah tujuan dari pengajaran haruslah kembali pada tujuan pendidikan Kristen. Saran bagi guru sebagai fasilitator dapat menggunakan strategi pembelajaran berbasis masalah atau pembelajaran berbasis proyek. Bagi peneliti selanjutnya, dapat mengunakan penelitian tindakan kelas sebagai metode pengukuran keenam aspek profil pelajar Pancasila.