Proses pembelajaran mengharapkan siswa aktif di dalam ruang kelas. Namun pada kenyataannya dalam kelas XII IPA/IPS ditemukan bahwa siswa kurang aktif. Seperti tidak mengerjakan tugas, tidak aktif bertanya, tidak aktif mendengarkan, tidak berkolaborasi dalam kelompok, tidak aktif menjawab. Menanggapi masalah tersebut guru melakukan upaya untuk meningkatkan keaktifan siswa dengan menerapkan model pembelajaran discovery learning. Dengan demikian rumusan masalah pada penelitian ini bagaimana model pembelajaran discovery Learning dapat meningkatkan keaktifan siswa kelas XII pelajaran Pendidikan Agama Kristen? tujuan dari penelitian ini adalah memaparkan penerapan model pembelajaran discovery learning dalam upaya meningkatkan keaktifan siswa kelas XII pada pembelajaran pendidikan Agama Kristen. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keaktifan siswa dapat meningkat melalui penerapan model pembelajaran discovery learning. Penerapan model Discovery learning dengan langkah-langkah stimulus, identifikasi masalah, pengumpulan data, mengelolah data, pembuktian dan menarik kesimpulan. Manusia dipercayakan mengerjakan mandat budaya untuk bekerja dan mengelola bumi. Kesadaran siswa akan mandat budaya dari Allah menunjukkan bahwa siswa turut aktif dalam proses pembelajaran. Saran dari penelitian ini adalah adalah guru harus mempersiapkan model discovery learning sebaik mungkin ditengah waktu yang terbatas. Serta guru perlu memberikan instruksi yang jelas sebelum pemebelajaran dan sesudah pembelajaran berlangsung supaya siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan baik.