Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi rendahnya keaktifan siswa, salah satu diantaranya adalah metode pengajaran yang tidak sesuai dengan kebutuhan siswa. Pemilihan metode pengajaran yang kurang tepat akan memberikan efek pada pembelajaran, seperti tidak tercapainya tujuan pembelajaran. Namun jika pemilihan metode pengajaran tepat akan menstimulus kemampuan siswa secara kognitif, afektif, dan psikomotor sehingga terbangunnya keaktifan siswa. Pada penelitian ini penulis berfokus pada penerapan metode pembelajaran bermain untuk meningkatkan keaktifan siswa pada kelas K-1. Tujuan dari penelitian ini adalah menunjukkan bahwa metode bermain dapat digunakan untuk meningkatkan keaktifan siswa di kelas K-1 di salah satu sekolah swasta Kristen di Tangerang. Metode penelitian yang dipakai adalah kualitatif deskriptif. Hasil dari penelitian ini adalah metode bermain dapat menolong guru dalam meningkatkan keaktifan siswa dengan menstimulus kemampuan siswa secara holistis. Penulis menyarankan untuk menerapkan metode bermain sesuai dengan umur dan tahap perkembangan anak dan kepada peneliti selanjutnya untuk mengkaji mengenai metode lain sebagai solusi dari masalah keaktifan siswa dengan usia dini.