Sikap berbicara seorang siswa merupakan salah satu keterampilan yang perlu dikuasai oleh siswa terutama di abad 21. Banyak siswa yang belum menguasai sikap dalam berbicara Hal tersebut ditunjukkan melalui pengalaman penulis saat melaksanakan PPL 2. Berdasarkan fakta yang diteliti, tujuan penulisan paper ini yaitu memaparkan langkah dalam penggunaan lembar reflection on action secara tertulis dalam mengatur sikap berbicara seorang siswa. Metode penulisan paper ini dengan menggunakan teknik penelitian deskriptif kualitatif. Siswa merupakan gambar dan rupa Allah yang jatuh kedalam dosa sehingga berpeluang untuk bertindak bebas dalam berbicara. Terdapat beberapa pelanggaran yang dilakukan oleh siswa terkait sikap berbicara secara lisan maupun tulisan seperti berbicara kasar dengan bahasa daerah ketika pembelajaran berlangsung dan mengetik kalimat yang tidak pantas saat mengerjakan tugas secara online. Dalam menghadapi masalah ini perlu menjadikan etika Kristen sebagai fondasi. Penggunaan refleksi dalam mengatur sikap berbicara siswa ini disesuaikan dengan prinsip etika dalam pendidikan Kristen yang berfokus pada pemulihan natur siswa yang jatuh kedalam dosa. Dari penggunaan refleksi ini, terbukti bahwa siswa menjadi lebih reflektif dalam memiliki sikap berbicara yang baik dan benar. Saran yang dapat diberikan yaitu, kepada guru Kristen agar menggunakan prinsip pendidikan Kristen dalam mengatasi masalah perilaku siswa. Kedua kepada peneliti selanjunya agar dapat memanfaatkan waktu penggunaan metode dengan baik sesuai indikator masalah yang diangkat.