Setiap orang dipanggil Tuhan untuk hidup dalam komunitas agar saling bertumbuh, saling mengasihi dan saling mengasah satu sama lain. Kelas sebagai komunitas seharusnya menjadi kesempatan siswa untuk berelasi dengan sesamanya melalui bekerja sama dalam membangun dan menopang satu sama lain dalam menghadirkan komunitas shalom. Namun masalahnya banyak sekarang ditemui siswa tidak peka dengan lingkungannya, cenderung melakukan apa yang bermanfaat bagi dirinya saja. Individual misalnya, hal ini merusak panggilan Tuhan agar manusia hidup untuk memberikan dampak bagi sekelilingnya. Untuk itu guru harus mampu untuk menjawab tantangan itu dan memberikan solusinya melalui penerapan pembelajaran. Salah satu yang patut dipertimbangkan adalah pembelajaran kooperatif, hal ini menjawab tantangan individual di kelas melalui kelompok belajar. Kelompok belajar mengharuskan siswa saling belajar bersama serta bekerja sama dengan siswa yang lain untuk memahami materi dan atau melakukan kegiatan belajar. Di dalam kelompok belajar siswa terlatih untuk memberi kontribusi ke dalam kelompok supaya kelompoknya mendapatkan nilai yang baik. Pendekatan pembelajaran kooperatif mampu membuat siswa yang individual melakukan relasi yang baik pada sesamanya, namun pembelajaran kelompok yang telah ditebuslah yang mampu menghadirkan shalom. Untuk itulah paper bertujuan untuk mengkaji bagaimana pendekatan pembelajaran kelompok mampu membentuk sebuah komunitas yang membawa damai di dalam kelas.