PERBEDAAN KAPASITAS FUNGSIONAL PADA PASIEN USIA LANJUT DENGAN DAN TANPA DIABETES MELITUS (x + 57 halaman : 6 gambar; 6 tabel; 1 lampiran) Kapasitas fungsional merupakan salah satu pemeriksaan penunjang untuk menunjukan suatu proses degeneratif yang terjadi pada tubuh seseorang. Pada pasien usia lanjut (lansia), proses penuaan disertai dengan adanya penyakit metabolik seperti diabetes melitus membuat lansia mengalami penurunan dari sisi fisik, kognitif serta sisi lain yang mempengaruhi kualitas hidupnya. Penurunan kapasitas fungsional dapat menjadi sebuah indikator untuk mengukur kualitas hidup pasien usia lanjut. Penelitian ini merupakan penelitian komparatif numerik dengan desain studi kasus kontrol. Subjek penelitian akan diambil dengan cara sampling purposif pada pasien rawat jalan dengan usia lanjut yang terbagi dari tiga kategori yaitu lanjut usia (usia 60 sampai 74 tahun), lanjut usia tua (usia 75 sampai 90 tahun), lanjut usia sangat tua (usia 90 tahun). Untuk membandingkan kapasitas fungsional pada kelompok DM dan NON DM dilakukan uji chi square menggunakan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 26 (55%) dari 48 pasien DM memiliki kapasitas fungsional buruk dan 4 (9%) dari 48 orang pasien non DM memiliki kapasitas fungsional buruk. Hasil statistik menggunakan uji Chi-Square menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara pasien DM dengan kapasitas fungsional dengan p value 0,001 dan 0R (95% CI) sebesar 13 (4,032 – 41,907). Terdapat hubungan bermakna antara pasien DM dengan kapasitas fungsional dimana pasien DM memiliki kapasitas fungsional 13x lebih buruk.