Komunikasi merupakan representasi natur Allah dalam diri manusia sebagai Imago Dei. Oleh karena itu, komunikasi merupakan natur dari guru dan siswa. Salah satu jenis komunikasi dalam pembelajaran di kelas adalah komunikasi interpersonal. Komunikasi interpersonal membantu guru dan siswa dalam belajar dan menjalankan pembelajaran, salah satunya menumbuhkan minat siswa dalam belajar matematika. Hasil observasi dan refleksi mengajar penulis di sebuah kelas di sekolah X menunjukkan adanya komunikasi interpersonal pada pembelajaran matematika, namun siswa masih ribut, tidur, dan kurang mendengarkan guru dalam pembelajaran serta pemahaman akan konsep dasar matematika masih kurang. Berdasarkan hal tersebut, tujuan penulisan paper ini adalah menganalisis komunikasi interpersonal yang terjadi antara guru dan siswa di dalam pembelajaran matematika. Hasil analisis menunjukkan komunikasi interpersonal menumbuhkan minat belajar siswa terhadap matematika, tetapi permasalahan yang terjadi disebabkan karena kurangnya kepercayaan diri, kurangnya pengenalan akan siswa dan kurang memperhatikan faktor-faktor penting dalam komunikasi interpersonal. Untuk mengatasi ketiga faktor tersebut, maka perlu untuk membangun rasa percaya diri, dengan cara menumbuhkan persepsi positif terhadap kemampuan diri dan membangun komunitas yang baik dengan support system yang ada. Oleh karena itu, seorang guru dan calon guru perlu membangun kepercayaan diri dengan kesadaran akan kuasa Roh Kudus sekaligus membangun komunitas yang baik dengan sesama rekan guru.