Keberhasilan proses pembelajaran bukan hanya melibatkan peran guru, tetapi juga keterlibatan siswa secara aktif dalam pembelajaran. Siswa terlibat dalam proses pembelajaran dengan melaksanakan aktivitas belajar seperti memperhatikan, mendengarkan, berdiskusi, kesiapan siswa, bertanya, keberanian siswa, memecahkan soal. Namun, fakta yang ditemukan oleh penulis pada praktek lapangan di kelas V suatu sekolah dasar, siswa menunjukkan perilaku tidak aktif dalam proses pembelajaran seperti mengobrol pada saat pembelajaran, tidak berdiskusi ketika diminta untuk berdiskusi, tidak bertanya ketika diberikan waktu untuk bertanya mengenai materi, tidak memberikan respon ketika guru bertanya dan tidak mampu menjawab ketika ditanyakan pertanyaan mengenai materi yang baru disampaikan. Kajian literatur ini bertujuan untuk memaparkan peran penting guru dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan keaktifan siswa kelas V SD sebagai bagian dari kesadaran siswa dalam mempersiapkan diri menjadi pelayan Tuhan dan sesama manusia. Metode yang digunakan untuk mengulas permasalahan tersebut adalah dengan menggunakan metode kajian literatur, yaitu dengan menganalisis berbagai jurnal dan literatur. Berdasarkan kajian literatur, dapat disimpulkan bahwa guru memiliki peran penting dalam meningkatkan keaktifan siswa di dalam kelas. Guru dapat melandasi perannya dalam proses pembelajaran dengan cara pandang yang benar terhadap siswa, natur siswa, karakteristik, kebutuhan, dan perkembangan siswa sehingga guru dapat merancangkan pembelajaran yang aktif, kreatif dan efektif. Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh guru adalah dengan penerapan metode dan penggunaan media yang menarik. Saran kepada guru adalah guru meningkatkan kreativitas dalam merancang pembelajaran yang dapat menantang siswa untuk terlibat aktif dalam pembelajaran.