Penelitian ini membahas kasus wanprestasi yang dilakukan oleh developer terhadap konsumen apakah dapat mempengaruhi terhadap keabsahan perjanjian pembiayaan rumah melalui pembiayaan Kredit Pemilikan Rakyat yang dilakukan oleh konsumen dengan Bank Tabungan Negara Cabang Medan. Berdasarkan Pasal 1320 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata mengenai syarat sahnya perjanjian, perjanjian yang dibuat antara konsumen dengan Bank Tabungan Negara Cabang Medan dalam membiayai perjanjian jual-beli rumah antara konsumen dengan developer tetap sah dan berlaku meskipun developer melakukan wanprestasi terhadap konsumen. Perjanjian yang dapat dibatalkan hanya perjanjian jual-beli antara konsumen dengan developer ketika konsumen meminta pertanggungjawaban terhadap kerugian yang dirasakan, sehingga konsumen wajib meminta tanggungjawab terhadap developer karena tidak ada sangkut paut dengan Bank Tabungan Negara Cabang Medan sebagai penjamin atas utang yang dimiliki oleh konsumen dengan developer. Melalui pembahasan dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa konsumen telah merasa dirugikan akibat perbuatan wanprestasi yang dilakukan oleh developer dan ingin meminta pertanggungjawaban serta pembatalan perjanjian dan pengembalian uang down-payment yang telah dibayar secara cash kepada Bank Tabungan Negara Cabang Medan. Konsumen dapat mengajukan gugatan wanprestasi kepada developer disertai dengan tuntutan, seperti penggantian kerugian atas uang down-payment yang telah dibayarkan, pengalihan pembayaran uang Kredit Pemilikan Rumah rumah, dan/atau dapat meminta untuk diperbaiki prestasi seperti semula.