Anak usia dini masuk dalam fase “golden age”. Pada fase ini anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat signifikan. Oleh sebab itu, guru mendapatkan kesempatan emas dalam menumbuhkembangkan potensi yang ada di dalam diri siswa. Tingkat konsentrasi siswa yang berkisar 3-5 menit membutuhkan kreativitas guru dalam menyusun dan merencanakan pembelajaran yang bervariasi. Berdasarkan pengalaman lapangan, peneliti menemukan bahwa kelas tidak berjalan secara kondusif diantaranya siswa menangis, tidak mendengarkan instruksi guru, tidak mau bersosialisasi dengan teman-teman dan guru. Tujuan dari penelitian ini adalah memaparkan bahwa upaya guru dalam memanajemen kelas dapat mempengaruhi perilaku disiplin siswa di kelompok bermain. Melalui umpan balik mentor, peneliti menyadari bahwa permasalahan ada di dalam diri peneliti. Peneliti melakukan tindakan proventif dengan menerapkan aktifitas pembelajaran yang bervariasi, metode pembelajaran, dan menggunakan alat peraga yang sesuai. Respons siswa pada saat peneliti menggunakan metode yang bervariasi menunjukkan adanya peningkatan pada perilaku siswa. Melalui tindakan proventif yang dilakukan peneliti menunjukkan bahwa manajemen kelas dapat memengaruhi perilaku disiplin siswa. Pentingnya pendisiplinan merupakan bukti kepedulian Allah kepada manusia untuk bertumbuh dan dewasa dalam kasih karunia-Nya. Oleh sebab itu, penting bagi pengajar dalam memanajemen kelas, karena hal ini melatih siswa untuk taat pada otoritas yang berlaku, serta menghasilkan pribadi yang disiplin.