Keberhasilan proses pembelajaran dapat dimaksimalkan apabila adanya interaksi antara guru dan siswa. Interaksi yang diharapkan adalah interaksi yang dapat membantu siswa untuk memaksimalkan kemampuannya. Keterlibatan aktif siswa di dalam proses pembelajaran dapat menunjang keberhasilan pembelajaran. Siswa akan terlibat aktif apabila siswa memiliki motivasi dari dalam maupun luar dirinya. Tujuan dari penulisan paper ini adalah untuk mengetahui peningkatan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran melalui pemberian reward dan punishment. Reward dan punishment sebagai alat pendidikan untuk menumbuhkan motivasi siswa yang berpengaruh kepada keaktifan siswa. Guru telah dipercayakan oleh Tuhan untuk menuntun siswa kepada kebenaran Allah dan menemukan serta mengembangkan potensi yang dimiliki siswa. Pengembangan potensi ini sebagai bukti pertanggungjawaban kepada Tuhan yang telah menganugerahkan potensi tersebut. Dengan diterapkannya pemberian reward dan punishment, peneliti menemukan peningkatan keaktifan siswa di dalam proses pembelajaran meskipun tidak secara menyeluruh kepada siswa. Namun, pemberian reward dan punishment ini cukup berdampak bagi keaktifan siswa di dalam kelas. Peneliti mengharapkan agar setiap guru mampu memperhatikan perilaku siswa dalam proses pembelajaran dan memotivasi siswa agar lebih terlibat aktif di dalam kelas. Peneliti juga menghimbau kepada siswa agar lebih termotivasi untuk terlibat aktif dalam interaksi pembelajaran sehingga dapat memaksimalkan kemampuannya.