Indonesia merupakan negara agraris dengan lahan yang luas dan subur, serta memiliki iklim dan cuaca yang baik, akan tetapi Indonesia masih terus mengimpor beras dari negara lain untuk memenuhi kebutuhan pangannya. Ironisnya, pemerintah terkadang mengimpor beras di kala panen, sehingga mengundang pertanyaan tentang hal ketahanan pangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk dapat mengetahui kontribusi beras impor terhadap upaya mempertahankan ketahanan pangan nasional dan mendeskripsikan dampak beras impor terhadap upaya mewujudkan kemandirian dalam ketahanan pangan. Kemudian dalam penelitian ini perspektif Neoliberalisme yang merupakan perspektif dalam studi hubungan internasional dan teori Heckscher Ohlin yang merupakan teori perdagangan internasional dipilih sebagai pendoman dalam kerangka berpikir. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif dan studi Pustaka sebagai teknik pengumpulan data-data sekunder. Data kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis Event Structure Analysis dan Narrative Analysis. Temuan dari penelitian ini adalah impor beras dilakukan oleh pemerintah agar cadangan beras nasional dapat terkendali, sehingga harga beras yang ada di pasaran juga akan kembali stabil. Dengan terjaganya harga beras impor maka pendapatan masyarakat miskin tidak terkuras dengan harga beras yang melambung, akibatnya masyarakat miskin semakin berkurang. Beras impor membuat ketahanan pangan Indonesia dapat terjamin. Namun, ketergantungan Indonesia yang kuat terhadap impor beras dari luar negeri karena perdagangan internasional yang tidak seimbang, dapat menjauhkan Indonesia dari upaya membangun kemandirian pangan. / Indonesia is an agrarian country with vast and fertile land and good climate and weather, but Indonesia still continues to import rice from other countries to meet its food needs. Ironically, the government sometimes imports rice at harvest time, thus raising questions about food security. The purpose of this study is to be able to determine the contribution of imported rice to efforts to maintain national food security and to describe the impact of imported rice on efforts to achieve independence in food security. Then in this study the perspective of Neoliberalism which is a perspective in the study of international relations and the theory of Hecksher Ohlin which is a theory of international trade is chosen as a guide in the framework of thinking. This research is qualitative by using descriptive method and literature study as a secondary data collection technique. The data were then analyzed using the Event Structure Analysis and Narrative Analysis techniques. The findings from this study are that rice imports are carried out by the government so that national rice reserves can be controlled, so that the price of rice on the market will also be stable again. By maintaining the price of imported rice, the income of the poor will not be drained by soaring rice prices, so that the number of poor people will decrease. Imported rice guarantees Indonesia's food security. However, Indonesia's strong dependence on rice imports from abroad due to unbalanced international trade, can distance Indonesia from efforts to build food self-sufficiency.