Kemampuan berpikir kreatif penting untuk dibangun agar siswa mampu mencapai tujuan pembelajaran dan berpikir secara matematis dalam pembelajaran matematika. Alasannya, karena kemampuan berpikir kreatif memicu siswa untuk memunculkan ide-ide penyelesaian yang umumnya bersifat baru dan bervariasi. Sehingga, dengan adanya ide-ide tersebut, tuntutan dalam pembelajaran matematika dapat terpenuhi. Selain itu, siswa perlu untuk mempertanggungjawabkan kreativitas yang telah diberikan sebagai gambar dan rupa Allah. Kendala dalam kemampuan berpikir kreatif ini salah satunya disebabkan oleh pengaruh dari pembelajaran oleh guru. Guru yang kurang melibatkan siswa secara aktif sebagai pelaku pembelajaran hanya menjadikannya sebagai penerima saja tanpa mengolah materi pembelajaran. Oleh sebab itu, perlu peran guru sebagai fasilitator yang dapat memosisikan siswa sebagai pelaku pembelajaran agar lebih banyak mengeksplorasi kemampuan berpikir kreatifnya. Penulisan karya ilmiah ini menggunakan metode tinjauan literatur yang dikaji dan dibahas dalam kerangka berpikir iman Kristen. Tujuan penulisan karya ilmiah ini adalah memaparkan peran guru sebagai fasilitator secara spesifik dalam membangun kemampuan berpikir kreatif siswa dalam pembelajaran matematika. Peran ini antara lain menyediakan pertanyaan-pertanyaan pemicu dalam penerapan metode brainstorming, menciptakan kondisi belajar dengan adanya ketidakseimbangan pada penerapan strategi konflik kognitif, menyediakan soal-soal terbuka dalam penerapan model soal-soal open-ended, menyediakan sumber belajar yang memadai dan menunjang siswa dalam penerapan pendekatan problem possing.