Indonesia merupakan sebuah negara yang kaya akan keberagaman. Namun ternyata keberagaman ini menyebabkan rendahnya rasa toleransi yang dimiliki masyarakat. Salah satu bentuk keberagaman dengan toleransi terendah adalah agama. Alhasil, hal ini menyebabkan pertentangan masyarakat akan adanya tindak penyatuan antar budaya, yang salah salah satunya melalui peristiwa pernikahan campur. Tindakan ini juga didukung oleh pemerintah dan agama. Berdasarkan latar belakang ini akhirnya fenomena perpindahan agama demi melangsungkan pernikahan itu terjadi. Adapun hal yang menarik dalam fenomena ini adalah dengan segala pertentangan yang hadir, individu tetap bisa mempertahankan pernikahannya dengan baik. Penelitian ini akan menjelaskan mengenai bagaimana individu yang berpindah agama untuk melangsungkan pernikahan melakukan adaptasi ke dalam nilai keyakinan barunya. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan metode fenomenologi. Peneliti akan menggunakan teknik wawancara mendalam semi-structured pada informan kunci, observasi, kajian pustaka, situs website, buku, dan jurnal untuk mengumpulkan data. Topik akan ditinjau menggunakan social penetration theory oleh Altman & Taylor. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa cepat lambatnya adaptasi yang dilakukan individu dipengaruhi oleh motivasi dan bantuan pasangan. Adapun 2 motivasi terbesar yang ditemukan adalah formalitas, serta panggilan hati. / Indonesia is a country full of diversity. However, this diversity causes a low sense of tolerance in society. One form of diversity with the lowest tolerance is religion. As a result, this led to public opposition to intercultural unification, one of which was through mixed marriage. This statement is supported by the government and religion as well. Based on this background, the phenomenon of religious conversion to get married took place. As for the interesting part, with all the contradictions present, the individual can still maintain its marriage. This study will explain how individuals who convert to marriage, adapt to their new belief values. The approach used is qualitative, with phenomenological methods. Research will use semi-structured in-depth interview techniques on key informants, observations, library studies, websites, books, and journals to collect data. The topic will be reviewed using social penetration theory by Altman & Taylor. The results of this study indicate that individual’s speed of adaptation is influenced by motivation and partner’s role. 2 biggest motivations found were formalities and heart calls.