Sekolah umum saat ini sudah mulai menerima anak berkebutuhan khusus untuk bergabung belajar bersama anak lainnya. Di dalam pelaksanaannya guru kurang memberi pemahaman kepada anak lainnya, sehingga anak kurang memahami keterbatasan anak berkebutuhan khusus, yang berakibat terjadinya perundungan kepada anak berkebutuhan khusus di sekolah umum. Tujuan penulisan untuk memahami peran guru sebagai In Loco Parentis bagi anak berkebutuhan khusus yang ada di sekolah umum. Anak berkebutuhan khusus juga perlu diterima, dihormati dan dihargai, dikarenakan anak berkebutuhan khusus juga merupakan gambar dan rupa Allah yang unik, serta guru juga harus dapat melakukan perannya dengan maksimal, dikarenakan apa yang guru lakukan ataupun kerjakan, merupakan bentuk guru melayani Tuhan melalui pekerjaannya. Guru sebagai In Loco Parentis dapat membantu mengurangi adanya perundungan terhadap anak berkebutuhan khusus. Ada tiga peran guru sebagai In Loco Parentis yang dapat menolong adanya sikap kooperatif antar ABK dengan teman sebayanya, yaitu guru sebagai penyelidik, petani dan sebagai arsitek. Melalui 3 peran tersebut pendidikan yang adil akan terlaksana dan Murid dapat saling menghargai satu sama lain. Saran bagi pembaca saat menerapkan teori ini adalah, membuat grafik perkembangan perilaku anak agar terdapat bukti nyata keefektifan teori ini. Sebagai guru, untuk dapat memahami perannya sebagai orang tua dan menerapkannya di dalam pembelajaran.