Saat memasuki pertengahan tahun 2020 di seluruh negara di dunia termasuk di Indonesia mengalami resesi ekonomi, atau biasa yang kita sebut dengan penurunan ekonomi, faktor yang sangat berpengaruh dengan resesi ekonomi yang terjadi saat ini adalah pandemi covid-19. Di Indonesia banyak industri yang goncang bahkan banyak yang tidak bisa bertahan, tetapi ada industri yang sampai saat ini masih bertahan walaupun industri ini banyak memangkas biaya, termasuk biaya produksi, dan gaji karyawan, salah satu industri yang bertahan di masa pandemic ini adalah Industri makanan dan minuman. Bisnis makanan di Indonesia memiliki potensi yang sangat besar. / As we enter the middle of 2020, all countries in the world, including Indonesia, are experiencing an economic recession, or what we call an economic downturn, the most influential factor in the current economic recession is the COVID-19 pandemic. In Indonesia, many industries are shaken and many cannot survive, but there are industries that are still surviving even though this industry cuts costs a lot, including production costs, and employee salaries, one of the industries that has survived during this pandemic is the food and beverage industry. drink.The food business in Indonesia has enormous potential. With an estimated value of IDR 844.35 trillion, all players have the same opportunity.