Makan di luar rumah telah menjadi tren dan gaya hidup masyarakat Indonesia, khususnya di daerah perkotaan. Tingginya tingkat penggunaan teknologi, internet, dan sosial media membuat masyarakat urban lebih terbuka terhadap budaya baru dan memiliki kecenderungan hidup mengikuti tren, termasuk dalam hal makanan dan minuman. Salah satu tren yang berkembang dalam 6 tahun terakhir (2015-2021) adalah tren bir artisan di Amerika. Tren tersebut sampai di Indonesia ditandai hadirnya merk-merk bir artisan lokal. Masyarakat Asia Tenggara termasuk Indonesia memiliki kebiasaan untuk mengonsumsi bir dengan kudapan khas daerah. Dibeberapa negara seperti Thailand, Vietnam, dan Malaysia kebiasaan tersebut telah menjadi bagian dari budaya masyarakatnya. Melihat adanya kesamaan budaya minum bir di Asia Tenggara, dan tingginya persentase pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi penduduk provinsi DKI Jakarta, khususnya kota Jakarta Pusat, menunjukkan adanya peluang bisnis untuk membuka restoran Beer and Bites di daerah tersebut. Berdasarkan beberapa pertimbangan diatas, penulis membuat studi kelayakan bisnis Beer and Bites yang berlokasi di Jakarta Pusat, tepatnya di Jalan Cikini Raya No.7, Cikini, Jakarta Pusat. Restoran ini menawarkan berbagai bir artisan, minuman kreasi bir, dan berbagai makanan khas Asia Tenggara. Kata Kunci : Beer and Bites, Bir, Makanan Asia Tenggara, Cikini.