Disiplin merupakan suatu kondisi di mana tercipta dan juga terbentuk melalui proses dari Perilaku yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan, mematuhi peraturan, teratur , serta tertib. Jika siswa dapat menunjukkan nilai-nilai tersebut, maka dapat di katakan bahwa siswa sudah disiplin. Namun, terdapat beberapa fakta yang terjadi di kelas seperti siswa tidak memperhatikan guru, bercerita dengan teman, sehingga kelas menjadi sangat ribut dan tidak kondusif. Karena siswa telah berdosa maka hal ini yang mengakibatkan siswa tidak bias disiplin dan juga tidak bisa mendengarkan instruksi dengan baik. Dosa adalah salah satu bentuk ketidaktaatan terhadap Allah, sebagai manusia berdosa ketaatan harus terus di latih karena daging kita lemah sehingga kita juga perlu bantuan Roh Kudus dan orang lain untuk dapat membentuk ketaatan kita kepada Allah. Salah satunya dengan menaati peraturan di kelas adalah salah satu bentuk ketaatan. Melalui penggunaan hand signal diharapkan mampu membentuk disiplin siswa di kelas. Salah satu cara untuk mendisiplinkan siswa adalah dengan mengunakan hand signal secara konsisten. Guru perlu mengingatkan bahwa jika siswa mau melakukan sesuatu harus menggunakan hand signal. Guru juga perlu melatih siswa untuk peka dalam mendengarkan instruksi. Tujuan dari penulisan proyek akhir ini adalah menjelaskan tentang penerapan hand signal untuk mendisiplinkan siswa di kelas V SD. Melalui penerapan hand signal untuk mendisiplinkan siswa di kelas maka dapat disimpulkan, bahwa guru dapat mengetahui penerapan penggunaan hand signal dengan tujuan untuk dapat mendisiplinkan siswa di kelas. Sebagai akibatnya proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan melalui penerapan hand signal dapat membentuk disiplin siswa di kelas. Sarannya adalah penggunaan hand signal dilakukan dengan konsisten setiap hari, siswa yang suka membuat keributan dikelas dipilih guru untuk menjadi ketua kelas, sehingga siswa tersebut dapat bertanggung jawab untuk menjadi teladan bagi siswa yang lain.