Mengingat pentingnya risiko kredit bank terhadap keberlangsungan dan pertumbuhan ekonomi suatu negara, termasuk Negara Indonesia, maka menjadi penting untuk mengetahui bagaimana tingkat non-performing loan pada sektor perbankan di Indonesia dan faktor-faktor yang mempengaruhinya selama masa krisis. Penelitian ini menggunakan data dari 46 perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), dengan periode waktu tahunan dari tahun 2010 sampai tahun 2020. Data yang telah berhasil diperoleh dari S&P Capital IQ selanjutnya diolah dengan menggunakan aplikasi STATA. Hasil pengolahan data dari penelitian ini mendapati bahwa hanya tingkat inefisiensi bank, diversifikasi bank, tingkat utang publik, dan tingkat konsentrasi/kompetisi yang memiliki pengaruh signifikan terhadap tingkat NPL sektor perbankan di Indonesia pada periode krisis keuangan, sedangkan variabel spesifik bank dan variabel makroekonomi lainnya memiliki pengaruh yang signifikan terhadap non-performing loan hanya pada periode non-krisis keuangan.