Penggunaan LKS discovery learning diharapkan membantu siswa dalam menemukan konsep baru. Tetapi, pada penerapannya LKS belum cukup mampu membantu siswa dilihat dari analisis data hasil kerja LKS yang menunjukkan sebesar 60% siswa belum mencapai tujuan pembelajaran. Sumber data diperoleh berdasarkan analisis hasil kerja siswa, jurnal refleksi dan rancangan pelaksanaan pembelajaran. Tujuan penulisan proyek akhir ini adalah untuk mendeskripsikan kesulitan yang dialami siswa dalam mengerjakan LKS dan menjelaskan penyebab siswa mengalami kesulitan. Hasil analisis menunjukkan bahwa siswa mengalami kesulitan belajar matematika dalam hal menggunakan konsep dan menggunakan prinsip. Kesulitan tersebut disebabkan karena kelemahan pembelajaran discovery learning dan kualitas isi dari LKS. Ditinjau dari kelemahan pembelajaran discovery learning, kesulitan yang dialami disebabkan karena siswa terbiasa dengan metode pengajaran tradisional sehingga tidak terbiasa untuk menganalisis. Selain itu, ada dua tahapan discovery learning yang tidak terlaksana dalam pembelajaran sehingga mempengaruhi siswa dalam membentuk konsep baru. Ditinjau dari kualitas isi, LKS yang diberikan tidak memuat komponen informasi pendukung sehingga dapat mempengaruhi pengetahuan konseptual siswa. Penerapan discovery learning membuktikan bahwa proses belajar tidak bisa dilakukan sendiri. Siswa memerlukan tuntunan untuk mendukung siswa dalam membentuk pengetahuannya. Oleh sebab itu, ketika memberikan LKS guru harus memperhatikan metode pembelajaran yang diterapkan dan melakukan Uji Kelayakan LKS untuk mencegah siswa kesulitan dalam mengerjakan LKS.